interaksi dan pengaruh utama Urin Sapi dan dosis pupuk KCl terhadap Pertumbuhan dan hasil tanaman Bawang Merah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah faktorial 4x4 dalam Rancangan Acak Lengkap. Faktor pertama adalah Urin Sapi (U) yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0, 100, 200 dan 300 ml/l liter air dan faktor kedua adalah pupuk KCl
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis mulsa dan dosis pupuk kandang ayam tertentu yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi bawang merah. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian ± 25 meter di atas permukaan laut, pada bulan April hingga Juli 2014.
Efektivitas pengelolaan pupuk organik, NPK, dan pupuk hayati pada budidaya bawang merah telah diteliti pada tanah Alluvial lahan bekas sawah, di Cirebon-Jawa Barat. Tujuannya untuk menetapkan dosis pupuk organik, pupuk NPK, dan pupuk hayati yang efektif untuk peningkatan hasil bawang merah, serta dapat menurunkan besaran emisi GRK (CO 2).
Krestiani et al: Kajian Dosis Pupuk Kandang Sapi dan Konsentrasi POC Urin Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleracea) pupuk kandang sapi belum terlihat pengaruhnya terhadap tinggi tanaman, bisa terlihat pengaruhnya pada umur 35 hst, yaitu pada dosis pupuk kandang sapi 45 t/ha (k3) menunjukkan tinggi tanamam
Dari hasil penelitian terlihat bahwa perlakuan P4 (30 ton/ha (4,5 kg/petak + ½ dosis pupuk anorganik)) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah asal biji. Klorofil : Jurnal Ilmu-Ilmu Agroteknologi
Tujuan penelitian untuk memperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman bawang Sabrang melalui aplikasi pukan ayam dan KCl. Rancangan yang digunakan adalah Petak Terpisah dengan dua faktor yaitu pukan ayam sebagai petak utama dengan 3 taraf perlakuan
permintaan kebutuhan akan bawang merah terus meningkat. Berdasarkan Statistik Produksi Hortikultura kontribusi produksi bawang merah sebesar 1.233.984 ton atau sekitar 10,35 persen terhadap produksi sayuran nasional (Kementerian Pertanian, 2015;Susilawati et al., 2019). Produksi umbi bawang merah di Sumatera Selatan tahun 2014 sebesar 151 ton ha-1
Cabai rawit digunakan untuk sayur, bumbu masak, asinan dan obat. Budidaya cabai rawit secara umum tidak berbeda dengan budidaya cabai merah. Akan tetapi, yang harus diperhatikan adalah jarak tanam dan pemupukannya. Karena umurnya yang panjang, pemupukannya lebih banyak.
Cf2yV.